Di Wakatobi Ada Suku Apa? Ini Penjelasannya

Wakatobi mekar sebagai kabupaten baru di provinsi Sulawesi Tenggara yakni pada tahun 2003. 

Dimasa pemerintahan pimpinan bupati Ir. Hugua, Wakatobi gentar mempromosikan diri kepada dunia tentang kekayaan alam lautnya. Hingga pada tahun 2012 UNESCO menetapkan Wakatobi sebagai cagar biosfer dunia ke -8 di Indonesia.


Ternyata suku di Wakatobi ada beragam, ada tiga macam suku di Wakatobi. Suku apa saja yang ada di Wakatobi yakni suku CIA CIA, suku bajo dan suku buton
Ilustrasi tentang nelayan, sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat Wakatobi. Photo by Freesally


Bukan hanya, itu Wakatobi yang dikenal memiliki hampir 90% jenis terumbu karang yang ada di dunia diketahui ada di Wakatobi. Selain itu ada beragam jenis spesies ikan dan 50 titik spot diving yang menarik mengantar nama Wakatobi hidup dengan slogan "SURGA NYATA BAWAH LAUT".

Dengan demikian nama Wakatobi semakin dikenal hingga mancanegara. Ternyata, bukan soal sumber daya alam lautnya saja yang menarik untuk di ketahui, termasuk juga suku budaya, bahasa dan beberapa hal lainnya tentang Wakatobi.

  • Lalu, Bagaimana dengan suku masyarakat Wakatobi? 
  • Apakah masyarakat Wakatobi merupakan suku Buton?
  • Apakah setiap pulau di Wakatobi memiliki suku yang sama?


Apa Pengertian Suku?

Suku ibaratnya sekelompok sosial manusia. Suku ini seperti golongan manusia yang meng-indetifikasikan dirinya dengan sesamanya, asal usulnya dan sebagainya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa suku adalah golongan orang-orang dalam keluarga yang se-turunan atau golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar

Di kutip dari Pendidikan.co.id tentang Pengertian suku, ciri dan macamnya: Menurut Hasan Sadily MA, suku adalah sekumpulan orang yang dianggap mempunyai atau memiliki hubungan biologis.

Secara garis besar, setiap orang dengan suku tertentu biasanya memiliki ciri tertentu, baik bahasa, perawakan, fisik hingga logat bahasa memiliki sifat kekhasannnya sendiri.


Mengenal suku di Wakatobi!

Suku Wakatobi adalah salah satu suku yang ada di Sulawesi Tenggara selain suku Buton, suku tolaki, muna dan lainnya.

Namun, sayangnya sedikit literatur yang memberi penjelasan bahwa suku di Sulawesi Tenggara itu juga ada suku Wakatobi, sebagian besar mereka akan menggabungkannya dengan bagian dari suku Buton.

Padahal, lebih tepatnya suku Wakatobi terpisah dengan suku Buton, sebab Wakatobi juga memiliki bahasa sendiri, budaya, wilayah dan tradisi sendiri walaupun ada beberapa tradisi di Wakatobi yang mungkin sama dengan tradisi di Buton karena masuknya pengaruh kerajaan Buton pada jaman dahulu hingga ke wilayah Wakatobi.

Namun, jika ditelisik lagi. Suku di Wakatobi bukan hanya suku Wakatobi Saja, ada beberapa suku yang ada Di Wakatobi yang juga hidup berdampingan dan rukun dengan Suku Wakatobi sejak jaman nenek moyang mereka, suku apakah itu?

Berikut adalah penjelasan tentang suku di yang ada di Wakatobi.


Baca juga10 Fakta Wakatobi yang Punya Surga Bawah Laut



Di Wakatobi Ada Suku Apa?


Penasaran tentang suku di Wakatobi?

Berikut adalah penjelasan tentang suku di Wakatobi. Namun sebelum itu, jangan sepenuhnya menganggap ini benar.

Sebagai pembaca yang baik, anda juga perlu membaca literatur lain untuk memberi keterangan yang lebih akurat tentang suku di Wakatobi.

Dikutip dari Wikipedia menyebut bahwa penduduk pertama yang ada di Wakatobi adalah ras Melanesia.

Yang termasuk dalam persebaran ras Melanesia ini adalah gugus kepulauan yang memanjang dari kepulauan Papua Barat lalu ke timur hingga Samudra Pasifik Barat, lalu bagian Australia Utara hingga bagian timur laut Australia.

Apakah ras Melanesia ini memiliki pengaruh atau hubungan dengan suku apa yang ada di Wakatobi?

Ras Melanesia ini diperkirakan sudah  ada sejak 70.000 tahun sebelum Masehi.

Ciri dari ras ini adalah memiliki kulit hitam dan berambut keriting, dan beberapa ciri lainnya.


Nah, jika ditanya lalu di Wakatobi ada Suku Apa? Apakah memiliki hubungan dengan ras Melanesia?

Jawabannya TIDAK. Melanesia adalah ras, ras untuk orang timur. Tapi bukan suku. Jadi, Melanesia adalah ras orang Wakatobi sebagai orang timur tapi bukan suku di Wakatobi.



Ada  Suku apa Di Wakatobi?

Berikut ini adalah beberapa suku di Wakatobi, yakni:


1. Suku Buton 

Wakatobi pada zaman dahulu, sebenarnya memiliki kerajaan-kerajaan kecil di masing-masing pulau serta memiliki wilayah dan kekuasaan tersendiri. Masa itu pula mempengaruhi kehidupan suku di masyarakat Wakatobi. Misalnya pulau Binongko dengan budaya dan tradisinya sendiri begitupun pulau Tomia, Kaledupa, Wanci dan lainnya.

Di masa berkembangnya pengaruh kekuasaan kerajaan Buton, kerajaan-kerajaan kecil di Wakatobi juga ikut bergabung dalam kesatuan Kerajaan Buton, kondisi ini juga mempengaruhi kehidupan kesukuan di Wakatobi.

Setelah itu mulai terjadi percampuran budaya, pernikahan, persahabatan dan keakraban membuat masyarakat Wakatobi sangat melekat dengan pengaruh suku Buton. Sehingga, lambat laun dari masa kemasan sebagian orang lebih mengenal suku Buton. 

Hingga saat ini, jika kita bertanya tentang suku apa di Wakatobi? Banyak orang yang mengatakan bahwa kami adalah suku Buton, atau mereka adalah suku Buton.

Meskipun, jika anda ke Pulau Binongko anda akan menemukan fakta yang berbeda. Di Pulau Binongko ada 2 bahasa yang digunakan. Yakni bahasa Cia-cia dan bahasa Mbeda-Mbeda. Secara garis besar mereka menyebut bahwa mereka adalah suku Buton. Tetapi, kadang nyaring juga kita mendengar orang Cia-Cia, orang Mbeda-Mbeda atau bahkan menyebut suku Cia-cia dan Suku Mbeda-Mbeda.

Bukan hanya itu, adat, budaya hingga bahasa bagi keduanya jelas berbeda. Sebelum Wakatobi mekar menjadi kabupaten Wakatobi, wilayah ini masih tergabung ke dalam wilayah atau bagian kabupaten Buton pada zaman dahulu. Tapi, jika bicara soal etnis atau ras orang Wakatobi sebenarnya berbeda dengan orang atau suku Buton. Ras suku Buton adalah masih bagian dari ras Melayu, sedangkan ras orang Wakatobi adalah ras Melanesia.

Akan tetapi, selama masa kejayaan kesultanan Buton kerajaan-kerajaan kecil di bagian Wakatobi juga menjadi bagian dari kekuasaannya sehingga terjadilah percampuran ras ini dari karena pernikahan, dan lainnya. 

Belum ada penjelasan lebih detail tentang suku asli di Wakatobi, tetapi masyarakat Wakatobi lebih mengenal bahwa mereka adalah bagian dari suku Buton.




2. Suku Bajo

Suku Bajo di Wakatobi memiliki persebaran mulai dari bagian Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa hingga pulau Tomia. Sedangkan di Pulau Binongko tidak memiliki masyarakat atau suku Bajo.

Suku Bajo awal muasalnya dari kepulauan Sulu Filipina. Mereka adalah pengarung laut yang handal. Memiliki kehidupan yang nomaden atau berpindah-pindah di zaman dahulu. Pada akhirnya, juga dapat yang sampai ke Wakatobi dan menetap.

Suku Bajo yang ada di Wakatobi sebenarnya adalah etnis yang sama dengan suku Bajo lainnya di Wilayah Indonesia seperti suku Bajo di Sulawesi Selatan, Maluku, NTT, NTB dan lainnya. Namun, suku Bajo yang ada di Wakatobi kini menjadi bagian dari kekayaan dan keragaman budaya di Wakatobi.

Suku Bajo di Wakatobi ini telah menetap sejak di jaman nenek moyang mereka dan tetap akan menjadi bagian dari Wakatobi sebagai daerah yang kaya akan nilai budaya, tradisi, adat dan bukan hanya soal keindahan lautnya semata. 



3. Suku Cia-Cia

Suku Cia-Cia juga merupakan salah satu suku di Wakatobi. Suku ini adalah suku asli dari Buton Cia-Cia. Mereka awalnya sebagai suku pendatang dan tersebar di beberapa wilayah di Wakatobi seperti di Pulau Binongko, dan pulau lainnya.

Namun, suku Cia-Cia juga sudah menjadi suku yang turun temurun ada di Wakatobi dan menjadi bagian dari salah satu suku di Wakatobi melengkapi keragaman budaya di Wakatobi.



Tentang Suku Di Wakatobi dan Ringkas Penjelasannya


Saat ini di Wakatobi kita dapat mengenal ada 3 macam suku yakni suku Buton atau lebih tepatnya suku Wakatobi, Suku Bajo dan suku Cia-Cia.

Secara garis besar, 3 suku yang ada di Wakatobi ini juga memiliki budaya dan tradisi tersendiri termasuk dengan bahasa yang digunakan.

Dengan begitu, 3 suku yang ada di Wakatobi juga memberi pengaruh pada bahasa yang ada di Wakatobi. Yakni ada 3 bahasa daerah yang digunakan di Wakatobi sesuai dengan 3 suku yang ada di sana.

Misalnya, bahasa daerah di Wakatobi menggunakan:

  1. di Suku Cia-Cia menggunakan bahasa Cia-cia, 
  2. suku Bajo menggunakan bahasa Bajo dan 
  3. suku Buton Wakatobi/suku Wakatobi menggunakan bahasa daerah Wakatobi.


Sebagai tanda kutip: bahasa daerah Wakatobi secara umum disetipa pulau memiliki dialek berbeda-beda. Misalnya bahasa daerah pulau Binongko memiliki dialek berbeda dengan pulau Tomia, Kaledupa dan Wangi-Wangi yang juga memiliki aksen tersendiri.

Selain itu, juga terdapat beberapa kosa kata yang berbeda. Misalnya anda paham bahasa Wakatobi yang biasa digunakan di pulau Tomia mungkin anda akan sedikit keliru jika mendengar atau menggunakan bahasa Wanci atau Kaledupa.


Nah, itulah penjelasan tentang suku yang ada di Wakatobi. Sekarang bagaimana menurut kalian, apakah tertarik untuk ke Wakatobi?

Disini, anda tidak hanya dapat menikmati keindahan alamnya a, tetapi juga dapat mengenal berbagai macam budaya dari beragam suku di Wakatobi ini.

Posting Komentar

0 Komentar